PENGARUH LATIHAN
JUGGLING TERHADAP KEMAMPUAN MENGONTROL
BOLA ATAS DENGAN KAKI BAGIAN LUAR DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Pendidikan jasmani sebagai komponen pendidikan secara
keseluruhan telah disadari oleh banyak kalangan. Namun, dalam pelaksanaannya
pengajaran pendidikan jasmani berjalan belum efektif seperti yang diharapkan.
Pembelajaran pendidikan jasmani cenderung tradisional. Model pembelajaran
pendidikan jasmani tidak harus terpusat pada guru tetap pada siswa. Orientasi
pembelajaran harus disesuaikan dengan perkembangan anak, isi dan urusan materi
serta cara penyampaian harus disesuaikan sehingga menarik dan menyenangkan,
sasaran pembelajaran ditujukan bukan hanya mengembangkan keterampilan olahraga,
tetapi pada perkembangan pribadi anak seutuhnya. Konsep dasar pendidikan
jasmani dan model pengajaran pendidikan jasmani yang efektif perlu dipahami
oleh mereka yang hendak mengajar pendidikan jasmani.
Pengertian pendidikan jasmani sering dikaburkan dengan
konsep lain. Konsep. Itu menyamakan pendidikan jasmani dengan setiap usaha atau
kegiatan yang mengarah pada pengembangan organ-organ tubuh manusia (body
building), kesegaran jasmani (physical fitness), kegiatan fisik (physical
activities), dan pengembangan keterampilan (skill development). Pengertian itu
memberikan pandangan yang sempit dan menyesatkan arti pendidikan jasmani yang
sebenarnya. Walaupun memang benar aktivitas fisik itu mempunyai tujuan tertentu,
namun karena tidak dikaitkan dengan tujuan pendidikan, maka kegiatan itu tidak
mengandung unsur-unsur pedagogik. Pendidikan jasmani bukan hanya merupakan
aktivitas pengembangan fisik secara terisolasi, akan tetapi harus berada dalam
konteks pendidikan secara umum(general education). Sudah barang tentu proses
tersebut dilakukan dengan sadar dan melibatkan interaksi sistematik antar
pelakunya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. (ahmesabe,2008)
Dalam bukunya The World Game: A History of Soccer, permainan
sepak bola sudah dikenal sejak awal Masehi. Pada saat itu, masyarakat Mesir
Kuno sudah mengenal teknik membawa dan menendang bola yang terbuat dari
buntalan kain linen. Sisi sejarah yang lain adalah di Yunani Purba juga
mengenal sebuah permainan yang disebut episcuro, tidak lain adalah permainan
menggunakan bola. Bukti sejarah ini tergambar pada relief-relief museum yang
melukiskan anak muda memegang bola dan memainkannya dengan pahanya. Sejarah
sepak bola modern dan telah mendapat pengakuan dari berbagai pihak, asal
muasalnya dari Inggris, yang dimainkan pada pertengahan abad ke-19 pada
sekolah-sekolah. Tahun 1857 beridiri klub sepak bola pertama di dunia, yaitu:
Sheffield Football Club. Klub ini adalah asosiasi sekolah yang menekuni
permainan sepak bola. (biilmuray,1998)